Panduan Minimalis untuk Dekorasi Liburan: Apa yang Harus Dilewati Musim Ini

15
Panduan Minimalis untuk Dekorasi Liburan: Apa yang Harus Dilewati Musim Ini

Liburan sering kali disamakan dengan maksimalisme: ledakan lampu, ornamen, dan gemerlap. Namun tahun ini, Anda tidak perlu mengikuti kekacauan untuk merasa meriah. Kaum minimalis mengutamakan ketenangan, kesengajaan, dan kualitas dibandingkan kuantitas, bahkan saat menghiasi aula. Artinya, mengetahui apa yang tidak boleh dibeli sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus ditambahkan.

Mengapa Minimalis Penting dalam Dekorasi Liburan

Peralihan ke dekorasi liburan minimalis bukan hanya pilihan estetika; ini merupakan cerminan tren gaya hidup yang lebih luas. Masyarakat semakin fokus untuk merapikan rumah dan kehidupan mereka, mencari kedamaian dan mengurangi stres. Pameran liburan yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dibandingkan kegembiraan, terutama di dunia yang sudah dipenuhi dengan rangsangan. Memilih kesederhanaan memungkinkan perayaan yang lebih penuh perhatian dan memulihkan.

Yang Dihindari Para Minimalis: Tujuh Dekorasi yang Tidak Boleh

Untuk mendapatkan tampilan liburan yang ramping dan canggih, lewati tujuh item berikut yang tidak akan pernah dibawa oleh kaum minimalis ke dalam rumah mereka:

1. Ornamen Kaca

Ornamen kaca yang rapuh bertentangan dengan tujuan minimalis dalam menciptakan lingkungan yang tenang. Mereka menimbulkan stres yang tidak perlu, terutama di rumah yang memiliki anak-anak atau hewan peliharaan. Kenyamanan dan kedamaian diprioritaskan di atas estetika halus.

2. Dekorasi Liburan Sekali Pakai

Barang-barang liburan yang disimpan di toko dolar mungkin tampak menggoda, namun berkontribusi terhadap kekacauan dan pemborosan. Penganut gaya minimalis berfokus pada pembelian yang disengaja dan memberikan nilai jangka panjang, dibandingkan tren yang sekali pakai. Toko barang bekas menawarkan dekorasi cantik dan bekas sebagai alternatif ramah lingkungan.

3. Ornamen Kebesaran

Ornamen berukuran besar dan jenuh mengganggu keseimbangan alami sebuah ruangan. Penganut gaya minimalis menyukai dekorasi yang halus dan abadi yang tidak membebani indra. Pencahayaan yang hangat dan ornamen yang bersahaja menciptakan suasana yang lebih membumi.

4. Barang Berlapis Glitter

Glitter adalah mimpi buruk terburuk bagi minimalis: berantakan, rontok, dan kacau secara visual. Daripada menggunakan glitter, pilihlah tekstur emas atau perak halus yang menambah kilau tanpa berantakan. Warna-warna kaya seperti biru, merah, hijau, dan ungu juga menghadirkan kemeriahan tanpa kekacauan.

5. Tanaman Hijau Tiruan

Tanaman hijau buatan tidak memiliki tekstur alami dan tampilan bersih seperti tanaman asli. Penganut gaya minimalis cenderung memilih bahan asli seperti karangan bunga segar dan karangan bunga pinus, sehingga menghindari tumpukan debu di tempat penyimpanan.

6. Pernak-pernik Dekoratif Kecil

Santa bertema, rumah mini, dan pernak-pernik lainnya mengacaukan ruangan tanpa menambah nilai berarti. Kaisar minimalis memprioritaskan suasana dibandingkan tampilan yang luar biasa. Pikirkan suasana musim dingin yang hangat, bukan banyaknya pilihan toko besar.

7. Papan Tanda Liburan

Tanda-tanda kitschy dan seni kata mengurangi estetika minimalis. Dekorasi tinggi yang membangkitkan suasana musim lebih disukai daripada mengejanya secara harfiah.

Kesimpulannya

Dekorasi liburan minimalis bukan tentang kekurangan; ini tentang intensionalitas dan menciptakan suasana tenang dan damai. Dengan menghindari kekacauan dan berfokus pada kualitas daripada kuantitas, Anda dapat menikmati semangat musim tanpa mengorbankan rasa ketertiban dan ketenangan. Tujuannya adalah kehangatan dan kedamaian, bukan visual yang berlebihan.