Membawa Tanaman Pot ke Dalam Ruangan: Panduan Bertahan Hidup di Musim Dingin

12
Membawa Tanaman Pot ke Dalam Ruangan: Panduan Bertahan Hidup di Musim Dingin

Banyak tukang kebun memperpanjang musim tanam mereka dengan menyimpan tanaman di dalam pot—mulai dari semak berbunga hingga herba dan bahkan tanaman hias—untuk menikmati ruang hidup di luar ruangan lebih lama. Namun seiring turunnya suhu, tanaman dalam pot ini menghadapi tantangan unik yang tidak dimiliki tanaman yang ditanam di tanah. Kunci kelangsungan hidup mereka terletak pada pemahaman mengapa kontainer membuat mereka lebih rentan dan bagaimana memindahkan mereka ke dalam ruangan dengan benar.

Mengapa Tanaman Pot Membutuhkan Perlindungan Musim Dingin

Tanaman di dalam wadah memiliki sistem perakaran yang terbatas dibandingkan dengan tanaman di dalam tanah, sehingga lebih rentan terhadap pembekuan. Akar dapat menjadi terikat pada akar, mengelilingi bagian dalam pot dan meningkatkan kerentanannya. Volume tanah yang terbatas juga mengurangi isolasi terhadap suhu dingin, sehingga akar terlihat dari semua sisi.

Masalah penting lainnya adalah drainase: salju dan es dapat menyumbat lubang drainase, menyebabkan tanah tergenang air dan busuk akar. Bahkan ketika sinar matahari menghangatkan permukaan, bagian bawah pot dapat tetap membeku atau berputar antara pembekuan dan pencairan, menyebabkan embun beku (di mana tanah membeku dan mengembang, mengangkat tanaman keluar dari tanah).

Tanaman yang ditanam di tanah mempunyai akar yang lebih tersangga, dan pemaparan terbatas pada bagian yang berada di atas tanah. Kontainer tidak memberikan keuntungan seperti itu.

6 Jenis Tanaman Yang Membutuhkan Tempat Berteduh Dalam Ruangan

Tidak semua tanaman memerlukan musim dingin yang berlebihan di dalam ruangan, tetapi bagi tanaman yang tidak tahan terhadap suhu dingin atau memerlukan kondisi terkendali, membawanya ke dalam sangatlah penting. Berikut enam kategori:

  • Tropis: Pohon palem, monstera, buah ara, jeruk, dan burung cendrawasih tumbuh subur di iklim hangat dan akan menderita di cuaca beku.
  • Subtropis: Cordyline, melati, bugenvil, dan poinsettia membutuhkan suhu yang lebih hangat dibandingkan suhu di banyak wilayah selama musim dingin.
  • Herbal Lembut: Rosemary dan bay laurel sensitif terhadap embun beku di zona yang lebih dingin.
  • Tanaman Keras Berbunga: Kembang sepatu, geranium, begonia, dan fuschia dapat dibiarkan melewati musim dingin di dalam ruangan untuk memperpanjang umurnya lebih dari satu musim.
  • Tanaman Dedaunan: Tanaman ular, sirih gading, philodendron, dan bunga lili perdamaian beradaptasi dengan baik pada lingkungan dalam ruangan.
  • Succulents: Gaharu, kaktus, tanaman giok, dan sukulen gantung seperti ekor keledai memerlukan kondisi kering dan akan menderita karena kelembapan musim dingin yang berlebihan.

Cara Benar untuk Bertransisi di Dalam Ruangan

Tumbuhan mengalami stres ketika lingkungannya berubah secara tiba-tiba. Aklimasi bertahap sangat penting. Selama satu atau dua minggu, sesuaikan secara perlahan dengan kondisi dalam ruangan.

Pertama, pangkas daun dan bunga yang mati dan singkirkan sisa-sisa dari permukaan tanah. Bersihkan tanaman dan pot secara menyeluruh dengan sabun insektisida atau sabun cuci piring yang diencerkan untuk menghilangkan hama dan kotoran; bilas dan keringkan.

Kemudian, pindahkan pot ke lokasi luar ruangan yang terlindung—di bawah atap atau di teras tertutup—untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung. Setelah beberapa hari, bawalah mereka ke dalam ruangan semalaman, secara bertahap tingkatkan waktu di dalam ruangan sambil tetap memberikan paparan di luar ruangan selama satu atau dua hari sebelum membuat transisi menjadi permanen.

Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda dapat memastikan tanaman dalam pot Anda bertahan di musim dingin dan tumbuh subur kembali saat cuaca hangat kembali. Kuncinya adalah memahami kerentanan mereka dan memberikan transisi yang lancar ke lingkungan dalam ruangan yang terkendali.