Permata Tersembunyi: Diam-diam Diandalkan Desainer Furnitur

7

Desain interior sering kali menonjolkan hal-hal yang sudah jelas: sofa mencolok, tempat tidur mewah. Namun di balik setiap ruang yang dipoles terdapat pahlawan tanpa tanda jasa – para desainer furnitur diam-diam bersumpah. Ini belum tentu mahal atau trendi; mereka praktis, serbaguna, dan sering diabaikan. Inilah yang digunakan para profesional untuk menambah kedalaman, penyimpanan, dan pesona tak terduga pada rumah.

The Storage Ottoman: Lebih Dari Sekadar Pijakan Kaki

Desainer seperti Jenny Williamson dari West Rose Design secara konsisten memilih sandaran penyimpanan. Mereka menawarkan tempat duduk, ruang permukaan, dan penyimpanan tersembunyi, menjadikannya ideal untuk area kecil atau lalu lintas tinggi. Desainnya yang ringan memungkinkan penataan ulang dengan mudah, sebuah bonus untuk kehidupan yang fleksibel.

Bar Antik: Menyuntikkan Kepribadian

Baik di loteng modern atau rumah bersejarah, bar antik menambah karakter instan. Caroline Dedeker dari Cedar & Oak mencatat bahwa mereka dengan mulus menjembatani ruang tanpa pembagian formal, menawarkan fungsi (tentu saja menyajikan minuman) dan titik fokus yang unik. Mencari barang antik adalah solusi yang saling menguntungkan dalam hal penyimpanan dan gaya.

Meja Konsol: Obsesi Seorang Desainer

Pencarian meja konsol yang sempurna tiada henti, menurut Taylor Shanahan dari Redmond Aldrich Design. Potongan-potongan ini mengisi celah di belakang sofa, berfungsi sebagai zona masuk, atau menambah kedalaman ruang keluarga. Konsol yang dipilih dengan baik bukan hanya furnitur; itu adalah elemen dasar dari banyak desain.

Kelompok Meja Kopi: Memikirkan Kembali Bagian Tengahnya

Jessica Neilas dari Thoughtform Design Build dan Wolfe menganjurkan pengelompokan meja kopi dan sandaran dalam berbagai ketinggian dan bahan. Pendekatan ini menciptakan daya tarik visual, menambahkan tempat duduk yang fleksibel (permukaan 18 inci mendorong bersantai santai), dan memungkinkan potongan diatur ulang sesuai kebutuhan. Ini lebih dinamis daripada satu tabel statis.

Meja Minuman: Detail Kecil, Dampak Besar

Desainer interior Christina Clark menyukai keanggunan meja minuman, cocok untuk melengkapi area tempat duduk mana pun, tidak peduli seberapa sempit ruangannya. Allison Jaffe menyarankan untuk menempatkannya di samping kursi beraksen untuk menghilangkan canggung dalam meraih minuman. Bahkan meja telepon antik, dengan daya tariknya yang unik, kembali populer.

Bangku & Bangku Rias: Utilitas Tersembunyi

Clark merekomendasikan bangku untuk penyimpanan di ujung tempat tidur atau penempatan sepatu yang nyaman. Jill Lagom menonjolkan keserbagunaannya di kamar tamu kecil, yang juga berfungsi sebagai penyimpanan bagasi. Potongan-potongan ini memadukan bentuk dan fungsi dengan mulus.

Permainan dan Instrumen: Seni yang Dimainkan

Papan catur marmer atau mesin tolol antik bukan sekadar hiasan; itu kepribadian. Lagom menyarankan untuk menghemat uang dengan harga terjangkau atau barang klasik Amazon untuk melengkapi dekorasi yang sudah ada. Instrumen, seperti piano yang digunakan kembali sebagai meja atau gitar yang digantung sebagai karya seni, menawarkan solusi kreatif untuk ruangan kecil.

Tempat Tidur Twin: Solusi Serba Guna

Lagom menyarankan penggunaan twin bed di ruangan multifungsi (ruang tamu/kantor rumah) untuk memaksimalkan ruang. Mereka bertindak sebagai sofa daybed, memungkinkan ruangan untuk melayani berbagai tujuan tanpa merasa sempit.

Meja Sekretaris: Keanggunan Abadi

Aileen Jackson dari Jackson Warren Interiors memperjuangkan meja sekretaris klasik. Karya ini memadukan penyimpanan, ruang kerja, dan sentuhan gaya vintage, menjadikannya kebutuhan pokok bagi banyak desainer.

Kesimpulan: Desain yang bagus bukan hanya tentang investasi besar. Ini tentang mengenali kekuatan barang-barang yang kurang dihargai untuk menambah kepribadian, penyimpanan, dan kemampuan beradaptasi pada ruang mana pun. Para desainer tahu bahwa kadang-kadang, penambahan yang paling berdampak ternyata adalah hal yang paling tidak diharapkan.